Selasa, 30 September 2014

Sabang

Sabang adalah sebuah kota yang terletak di Pulau Weh. Pulau ini terletak di sebelah utara Provinsi Aceh, Banda Aceh, Indonesia.

Peta Sabang

Letak Kawasan Sabang yang strategis karena berada pada jalur lalu lintas pelayaran (International Shipping Line) dan penerbangan internasional menjadikan posisinya begitu sentral sebagai pintu gerbang arus masuk investasi, barang dan jasa dari dalam dan luar negeri. Didukung juga dengan pembangunan Terusan Kra (Canal Kra) di Thailand, dapat memposisikan Sabang sebagai Buffer Zone bagi kapal-kapal container atau kapal-kapal kargo lainnya yang melalui Selat Malaka dan Samudera Hindia.
Sabang juga menawarkan banyak objek wisata yang dapat memanjakan mata setiap wisatawan yang berkunjung ke kota ini, diantaranya :

1. Tugu Nol Kilometer
Merupakan sebuah tugu penanda geografis yang unik di Sabang Indonesia. Hal ini berkaitan perannya sebagai simbol perekat Nusantara dari Sabang di Aceh sampai Merauke di Papua.

Tugu Nol Kilometer

Tugu ini terletak di areal Hutan Wisata Sabang tepatnya di Desa Iboih Ujong Bau, Kecamatan Suka Karya atau sekitar 5 km dari Pantai Iboih. Letaknya di sebelah barat kota Sabang sekitar 29 kilometer atau memakan waktu sekitar 40 menit jika menggunakan kendaraan.

Kilometer Nol Sabang

Pemandangan dari atas tugu sungguh sangat menawan dimana membentang samudera lepas yang seakan tak terbatas. Mengapa tidak tunggulah hingga matahari larut di birunya air laut Samudera Hindia. Menikmati sunset di ujung paling barat kepulauan di Indonesia ini sulit dicari tandingannya.

2. Pantai Iboih
Pantai dengan pemandangan yang menakjubkan ditambah dengan air laut yang jernih, tenang, dan dangkal. Para wisatawan dapat melakukan kegiatan snorkling dan menyelam terutama untuk melihat formasi gunung berapi yang ada didasar laut. Gunung api bawah laut ini konon telah memisahkan Pulau Weh dengan ujung Pulau Sumatera.


Pantai Iboih

3. Danau Aneuk Laot
Merupakan sebuah danau yang memiliki peran penting di Sabang karena merupakan sumber air tawar bagi kehidupan penduduk sekitar. Danau ini memiliki bentuk yang memanjang serta latar belakang dari danau ini juga tampak indah. Apalagi jika anda melihatnya dari atas perbukitan yang memiliki rerumputan yang luas. Selain anda bisa melihat bentuk utuh dari danau ini, anda juga bisa menyaksikan indahnya danau ini ketika berdampingan dengan laut di pantai yang ada di Kota Sabang.

Danau Aneuk Laot

Tak jarang anda bisa melihat asap vulkanik yang dikeluarkan oleh sebuah gunung berapi yang berada sekitar 17 km dari Sabang. Benar-benar sebuah pemandangan yang lengkap, mulai dari danau, perbukitan, pantai, laut bahkan gunung berapi. Selain itu kita juga bisa menyaksikan sunseat yang memantulkan cahaya matahari di atas air danau sehingga membuat matahari tampak indah hingga hari mulai gelap.

4. Taman Laut Rubiah
Taman Laut Rubiah terletak sekitar 23,5 km sebelah barat kota Sabang, dapat dicapai melalui darat, atau sekitar 7 km dengan menggunakan perahu boat, dan terletak bersebelahan dengan Desa IboihPanorama air laut yang jernih dengan terumbu karang dan berbagai jenis ikan dapat kita nikmati disini.

Taman Laut Rubiah

5. Air Terjun Pria Laot
Sebuah air terjun yang berlokasi di desa Pria Laot, 12 kilometer dari pusat kota Sabang. Air Terjun Pria Laot berhulu dari Gunung Sarung Keris dan berada di tengah-tengah hutan dengan aliran air yang betingkat.  Di bawah air terjun terdapat kolam penampungan yang dapat digunakan untuk berenang. Untuk menuju lokasi air terjun, Anda harus berhenti di ujung jembatan desa yang berada persis di depan menara pompa air minum kota Sabang. Dari sini perjalanan harus dilanjutkan dengan jalan kaki sejauh 1 km.


Air Terjun Pria Laot

Sepanjang jalur ke air terjun, Anda akan diajak berjalan melewati bebatuan terjal dan sesekali menyeberangi sungai. Lokasi air terjun yang berada dalam hutan memberikan kesempatan untuk menyaksikan beragam fauna liar. Jika beruntung Anda bisa melihat biawak laut yang merupakan endemik pulau Sabang. 

Senin, 29 September 2014

Pulau Samosir

Pulau Samosir merupakan sebuah pulau vulkanik yang terletak di tengah Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara, Medan, Indonesia. Ketinggian pulau ini mencapai 2.600 meter di atas permukaan laut. Hal inilah yang membuat pulau ini menjadi perhatian turis domestik maupun asing.
Peta Pulau Samosir
Untuk menuju Pulau Samosir bisa dilakukan dengan menempuh perjalanan darat dari Bandara Kualanamu menuju Parapat yang akan menghabiskan waktu sekitar 4 hingga 5 jam. Lalu dilanjutkan dengan menggunakan kapal feri penumpang yang berada di Parapat seharga Rp. 10.000,- per orang. Ada dua tipe feri yang melayani rute ke Pulau Samosir, yaitu feri yang mengangkut penumpang saja dan feri yang mengangkut kendaraan roda empat. Jika menggunakan mobil, Anda akan menumpang feri jenis kedua (yang mengangkut kendaraan beroda empat). Selama menyeberang, kita akan disuguhi pemandangan alam Danau Toba yang indah, langit biru, dan udara yang sejuk. 
Di pulau ini terdapat banyak penginapan ataupun losmen. Untuk menginap, kita bisa langsung memesan penginapan secara go show dengan tarif sekitar Rp. 100.000,- sampai Rp. 150.000,- per malam. Salah satu penginapan terbaik di pulau ini adalah Zoe Homestay yang terletak di Tuktuk, Kecamatan Simanindo.
Zoe Homestay

Jika kita menginap di Zoe Homestay, kita akan disuguhi sebuah pemandangan pulau batu kecil yang sangat indah.
Pulau Batu Kecil di Zoe Homestay

Di Pulau Samosir ini juga terdapat jasa sewa sepeda motor yang dapat digunakan untuk berkeliling pulau yang dikelola oleh penduduk setempat dengan tarif Rp. 70.000,- per hari. Hal itu dikarenakan pulau ini menawarkan banyak keunikan wisata budaya dan sejarah diantaranya :

1. Huta Siallagan (Kampung Siallagan)
Kampung ini terletak di Desa AmbaritaPulau Samosir. Perkampungan yang mirip benteng ini lokasinya berdekatan dengan Danau Toba dan cukup banyak dikunjungi wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.
Anda akan terkagum-kagum mengamati bagaimana perkampungan ini dikelilingi batu-batu besar disusun bertingkat secara rapi. Dulunya tembok tersebut dilengkapi bambu dan benteng ini berfungsi untuk menjaga perkampungan dari gangguan binatang buas maupun serangan suku lain.
Huta Siallagan
Perkampungan ini dibangun pada masa Raja Laga Siallagan. Kemudian diwariskan kepada keturunan berikutnya sampai dengan sekarang. Yang unik di sini terdapat Batu Persidangan. Dinamakan Batu Persidangan karena memang fungsinya untuk mengadili penjahat atau pelanggar hukum adat (kasus pembunuhan, pencurian, pemerkosaan, dan lainnya) atau juga untuk musuh politik dari sang raja.


Batu Persidangan
2. Tomok
Tomok terletak di pesisir timur Pulau Samosir. Di Tomok terdapat banyak kios-kios yang berjajar di kiri dan kanan jalan yang menjual aneka macam cindera mata, mulai dari pakaian, aksesoris, selendang, tas, dan bahkan ukir ukiran khas daerah setempat yang bisa Anda beli dan bawa pulang sebagai buah tangan.
Kios di Tomok

Setelah berjalan menyusuri kios-kios pedagang cendera mata tersebut, maka Anda akan sampai di lokasi di mana terdapat rumah adat orang Batak bernama Rumah Bolon. Di depan rumah adat Bolon inilah terdapat patung Sigale-gale. Sigale-gale merupakan nama sebuah boneka kayu yang bisa digerakkan untuk menari. Jika Anda datang pada saat yang tepat, Anda bisa menonton pertunjukan tari patung Sigale-gale ini dengan tarif seikhlasnya.
Sigale - gale

Kemudian Anda juga bisa mengunjungi Makam Raja Kuno Sidabutar yang merupakan kompleks makam batu berukirkan kepala manusia dan Museum Batak yang memiliki sejumlah koleksi diantaranya adalah beberapa peninggalan seperti senjata, pakaian adat, dan alat rumah tangga orang Batak kuno. Jika Anda ingin mengabadikan gambar sebagai kenang-kenangan, Anda diperkenankan memakai pakaian adat Batak yang tersedia. Untuk mengunjungi museum ini, Anda tidak akan dipungut biaya apa pun. 

3. Danau Aek Natonang 
Ini merupakan sebuah kawasan hutan dengan cakupan area 150 Ha. Tapi daerah ini adalah sebuah danau di atas Danau Toba yang terletak di Desa Tanjungan, Kecamatan Simanindo.
Danau Aek Natonang

Anda pun dapat menghabiskan waktu hingga senja hari di sekitar danau ini bersama keluarga ataupun teman-teman Anda untuk menikmati panorama yang terbentang di sekitar danau. Suasananya yang tenang dan alami, membuat danau ini juga sangat cocok menjadi tempat untuk mencari inspirasi dan ide-ide segar, bahkan cocok juga bagi Anda yang lebih menyukai suasana tenang dan jauh dari keramaian.

4. Aek Rangat Pangururan
Objek wisata yang terletak di gunung Pusuk Buhit. Sudah menjadi andalan Kota Pangururan di Kabupaten Samosir ini dengan pemandian air panasnya. Kita bisa menuju Kota Panguruan dengan menempuh perjalan lebih kurang 1-1.5 jam menggunakan sepeda motor dari Tomok atau dari Tuktuk.

Aek Rangat Pangururan

5. Danau Sidihoni
Sama seperti Aek Natonang, objek wisata ini merupakan sebuah danau diatas danau. Danau Sidihoni terletak di Kecamatan Pangururan, Pulau Samosir. Air danau ini sering berubah warnanya, dan oleh penduduk setempat perubahan warna ini dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di Indonesia.
Danau Sidihoni

6. Pusuk Buhit
Merupakan perbukitan dengan ketinggian berkisar 1.800 meter diatas permukaan laut tersebut ditumbuhi berbagai pepohonan kecil serta pohon pinus. Konon berdasarkan kepercayaan masyarakat Batak dari bukit inilah untuk pertama sekalinya pencipta alam semesta menampakkan diri, yang dinamakan oleh orang Batak dengan sebutan Mula Jadinabolon. Sehingga wajar kalau sampai sekarang kawasan ini masih keramat dan dijadikan salah satu kawasan tujuan wisata sejarah. Selain menyajikan panorama yang memang sangat indah, kita juga bisa melihat secara leluasa sebahagian besar kawasan perairan Danau Toba sekaligus Pulau Samosirnya. Selain itu dari lereng perbukitan tersebut pengunjung yang datang bisa juga menikmati panorama perkampungan yang berada di antara lembah-lembah perbukitan seperti perkampungan Hutaginjang yang membentang luas.

Pusuk Buhit

Dalam perjalanan menuju Pusuk Buhit kita dapat menjumpai sebuah sumur yang disebut Sumur Tujuh Rasa, karena memang sumur ini memiliki tujuh pancuran yang memiliki rasa air yang berbeda-beda. Bagi masyarakat sekitar sumur tujuh rasa tersebut sehari-harinya dipergunakan sebagai sumber utama air bersih. Sehingga tidak mengherankan kalau wisatawan datang, banyak masyarakat yang menggunakan air yang berada di sana.
Sumur Tujuh Rasa sebenarnya berada di Desa Sipitudai satu kecamatan dengan perbukitan Pusuk Buhit yaitu Sianjur Mula-Mula. Kalau kita mencoba untuk merasakan ketujuh air mancur yang ada, maka dari sumber air mancur itu akan kita rasakan air yang terasa: asin, tawar, asam, kesat serta rasa yang lainnya.